Merawat Kehamilan Trimester 2

Mitos dan Pertanyaan Seputar Kehamilan
25 February 2020
Kelainan Janin yang bisa di Fetal Terapi
25 February 2020

Merawat Kehamilan Trimester 2

Trimester 2 adalah usia hamil di atas 12 sampai 28 minggu. Biasanya wanita hamil trimester 2 sudah mulai bisa makan normal. Mual sudah mulai berkurang. Sesekali ada nyeri di daerah bawah pusar karena peregangan rahim, mulai sering kencing, sekitar puting warnanya lebih gelap dan ada garis garis gelap di perut karena hormon melanin. Berat badan mulai tambah. Selama kehamilan tidak disarankan berat badan bertambah secara berlebihan misalnya melebihi 20 kg selama hamil. Idealnya pertambahan selama hamil 9 kg. 

USG trimester 2

Hamil 16 minggu  Walaupun sebagian sudah bisa dideteksi di trimester 1, kelainan ini bisa lebih jelas terlihat seperti kepala, tulang belakang, dada, kandung kemih, dinding perut janin, panjang tulang paha dan tulang lengan. Taksiran berat janin juga sudah bisa diukur. Ukuran diameterr kepala juga sudah bisa diukur. Kelainan yang bisa dilihat adalah kaki atau tangan pendek (short limb). Pada kehamilan 18 minggu kita bisa  melakukan  pemeriksaan cairan amnion bisa curiga ada kelainan kromosom  (amniosentesis). Jenis kelamin sudah bisa dinilai.

Hamil 20 minggu  usia hamil 20  minggu melihat bibir lebih jelas apakah ada sumbing?  Bola mata, hidung bisa dilihat lebih jelas. Kelainan di usus, ginjal, dan kaki seperti talipes atau jari tangan seperti clenched hand. Taksiran berat janin apakah sesuai dengan ukuran rata rata? Bila kecil maka mulaih evaluasi kenapa kecil? Air ketuban bagaimana jumlahnya, apakah cukup atau justru berlebih? Bila belum jelas, maka evaluasilah pada kehamilan yang lebih tua karena janin berproses bertumbuh. Kelainan jantung dengan alat USG yang resolusinya bagus dapat terlihat dengan baik. Pemeriksaan aliran darah arteriuterina bila perlu untuk memprediksi kemungkinan preeklampsia atau ada kemungkinan pertumbuhan janin terhambat.

Hamil 24 minggu adalah paling ideal untuk evaluasi secara keseluruhan. Bagi dokter sebaiknya memberi waktu lebih untuk melakukan skrining. Bila perlu second oplnion ke bidang fetomaternal.USG sendiri memiliki spesifisitas sekitar 67 % artinya tidak semua kelainan bisa dideteksi secara USG. Akurasi USG selain karena factor pemeriksa juga dipengaruhi oleh alat , posisi janin, jumlah air ketuban dan variasi kelainannya. Namun demikian pada usia janin 24 minggu dapat dievaluasi mulai dari kepala, system saraf, wajah, dada dan jantung, diafragma, lambung dan saluran cerna, kandung kemih dan ginjal serta ekstremitas

Hamil 28 minggu Pada usia kehamilan 28 minggu berat janin normalnya rata rata 1196 gram ( William Obstettric). Bila ada dibawah rata rata mulailah dievaluasi apa penyebabnya. Penyebab janin pertumbuhannya terhambat bisa karena ibu mengalami hipertensi atau bisa juga preeclampsia. Penyebab lain misalnya janin mengalami kelainan jantung atau kelainan bawaan lainnya. Ibu dengan kelainan kekentalan darah juga bisa menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Asupan makan yang kurang juga menjadi salah satu penyebab pertumbuhan terhambat. Bila taksiran berat janin di atas rata rata maka kita mesti curiga apakah ibunya mengalami diabetes dalam kehamilan. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan gula darah pada ibunya.

Hamil 32 minggu merupakan pemeriksaan USG lanjutan terutama mengenai taksiran berat janin. Bila di usia hamil 28 minggu janin cenderung kecil maka pada usia 32 minggu lebih jelas lagi apakah mengalami pertumbuhan janin terhambat. Usia hamil 32 minggu berat janin rata rata 2203 gram untuk orang Amerika ( William Obstetric).Untuk orang Indonesia rata rata 1950 gram. Tampak akan jelas grafik pertumbuhan janin dari USG jika ditarik garis berat janin pada usia 28 minggu dan usia janin 32 minggu. Kurvanya kea rah atas melengkung. Bila agak mendatar berarti ada kecenderungan terhambat. Bila terjadi pertumbuhan terhambat maka pada pemeriksaan USG harus disertai pemeriksaan dopller arteri umbilikalis dan  nilai resistesi indeks RI, sistolik diastolic arteri umbilikalis ( SDAU).

Hamil 34 minggu seringkali dikatakan 8 bulan jalan. Taksiran berat janin normalnya rata rata 2667 gr ( William Obstetric ) ini rata rata orang di Amerika. Kalau orang Indonesia rata rata lebih kecil, sekitar 2220 gr (Callen) . Bila  terjadi pertumbuhan janin terhambat atau cenderung kecil maka sebaiknya dievaluasi per minggu. Bila dalam evaluasi perminggu tidak ada pertambahan berat janin sebaiknya janin dilahirkan namun bila ada pertambahan sebaiknya ditunggu sampai 38 minggu baru diakhiri.  Bila perlu diukur hambatan aliran darah tali pusat. Bila ada kecenderungan atau ada ancaman janin akan lahir sebelum usia 34 minggu sebaiknya diberi pematangan paru dengan cara injeksi steroid melalui ibu sebelum lahir  selama 2 atau 3 hari.

Hamil 36 minggu  Janin usia 36 minggu harus dievaluasi berat.  Usia 36 minggu berat janin  rata rata 2650gram ( Callen ). Untuk orang Indonesia rata rata perkiraan berat janin 2500 gram.Pada usia hamil 36 minggu maka pada ibunya akan terjadi kontraksi palsu. Kontraksi palsu sifatnya normal, hanya sementara, tidak teratur. Bila terjadi kontraksi yang sebenarnya biasanya disertai lendir darah, kuat dan teratur. Pada hamil anak pertama dokter akan memeriksa apakah kepala masuk panggul apa tidak. Bila tidak masuk panggul mesti dicari sebabnya. Sebab tidak masuk bisa karena kepala besar, bisa karena letak plasenta di bawah, bisa malpresentasi bisa juga karena panggul sempit.

Hamil 38 minggu disebut juga hamil aterm. Artinya kehamilan cukup bulan berat rata rata 3030gr ( Callen ). Usia ini sangat ideal untuk persalinan sampai usia 40 minggu bila pertumbuhan janin baik. Agar persalinan lancar dianjurkan banyak gerak, aktif, jalan kaki secara konsisten dan teratur. Bila pada kehamilan 38 minggu kepala belum masuk panggul atau disebut juga kepala di atas pintu atas panggul maka ada kemungkinan tidak proporsional antara kepala janin dan panggul. Persalinan boleh diupayakan normal dengan cara partus percobaan. Pada saat USG sebaiknya diukur lingkar kepala janin dan  diameter biparietal janin ( DBP). Bila DBP lebih dari 10 cm untuk ukuran orang Indonesia maka ada kemungkinan persalinan akan macet,  tergantung luas panggul ibu.

Usia hamil 40 minggu orang bilang tanggal perkiraan persalinan.  Taksiran berat janin rata rata 3300 gram ( Indonesia ). Kalau memakai rumus Naegele maka tanggal ditambah 7, bulan dikurangi 3, tahun ditambah 1 maka akan didapatkan taksiran persalinan. Tanggal itu adalah usia hamil 40 minggu. Wanita hamil biasanya cemas bila sudah tiba waktu tanggal persalinan janinnya belum lahir. Sebenarnya tidak perlu cemas karena hamil lewat waktu didefinisikan bila lewat 2 minggu dari perkiraan persalinan ( 41 minggu 6 hari ). Umumnya kondisi janin masih baik bila dari USG didapatkan jumlah ketuban cukup, aliran darah tali pusat normal. Di Indonseia dianjurkan kontrol seminggu lagi.

Usia hamil 41 minggu  Bila belum lahir adalah saat untuk penilaian kesejahteraan janin dengan memeriksa USG, melihat indek cairan amnion atau ICA, arus darah tali pusat  melihat  resistensi indeks  dan melihat sistolik diastolic arteri umbilical  atau SDAU, rekaman kardiotokografi atau CTG, Bila janin sejahtera dan imbang fetopelvik baik artinya diperkirakan bisa lahir normal maka anjurannya adalah induksi persalinan.

Induksi persalinan

Induksi persalinan dilakukan jika sampai usia hamil 41 minggu belum lahir, atau sebelum usia 41 minggu akan tetapi air ketuban sudah berkurang . Ada beberapa cara induksi persalinan yaitu :

  1. Dengan memasang balon kateter di servik selama 12 sampai 18 jam kemudian dilanjutkan dengan infus oksitosin
  2. Dengan memberikan misoprostol tablet dibawah lidah atau di daerah servik( fornik)

Akselerasi persalinan

Akselerasi persalinan adalah upaya membangkitkan lagi his ( mulas ) kontraksi yang hilang. Bila dalam persalinan his ( kontrakasi ) rahim mula mula ada kemudian menghilang maka untuk membangkitkan lagi dilakukan akselerasi. Akselrasi dilakukan dengan memasang infus berisi oksitosin kemudian diatur tetesannnya sampai adekuat.

Bila dalam induksi ataupun akselerasi tidak didapatkan kemajuan persalinan maka dinamakan induksi gagal. Selanjutnya dilakukan operasi seksio sesaria. Gagal induksi ini bisa karena panggul sempit, malposisi kepala janin tidak dalam posisi baik masuk jalan lahir atau terjadi gawat janin yaitu ditandai dengan air ketuban hijau atau dari rekaman jantung janin terjadi penurunan detak jantung janin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai Reservasi